img

Study Visit CRDB Bank Tanzania, BNI Ajak Menabung Bank Sampah untuk Sustainable Banking

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menerima kunjungan bisnis dari bank Afrika dan penyedia jasa keuangan terkemuka di Tanzania, CRDB Bank Plc atau Bank Pembangunan Pedesaan Koperasi. 

Kunjungan interaksi ini membahas impelemntasi sustainable banking dalam hal Environment, Social & Governance (ESG), Digitalisation in Banking, dan khususnya pengembangan Bank Sampah.

Kunjungan Delegasi Board of Director (BOD) - Senior Management CRDB Bank Plc Tanzania ke BNI ini bertajuk CRDB Bank Board and Management Study Visit and Leadership Development Programme yang pelaksanaannya dikelola oleh Common Purpose dan diselenggarakan di Jakarta, Selasa (26/9/2023).

Common Purpose adalah sebuah organisasi nirlaba dalam pengembangan kepemimpinan internasional. 

Hadir dalam acara Senior Executive Vice President Retail Digital Solutions BNI Rian Eriana Kaslan, Senior Executive Vice President Information and Technology BNI Victor Erico Korompis.

Rian menyampaikan, BNI berkomitmen terhadap implementasi sustainable banking dan khususnya green banking yang tercermin dalam misi BNI yang *fokus memperkuat  kinerja bisnis, sambil terus mendorong penguatan implementasi bisnis berkelanjutan.

Untuk itu, perseroan berupaya meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat khususnya dalam pengelolaan Bank Sampah.

“Bank Sampah merupakan terobosan kami yang telah berhasil diimplementasikan di beberapa daerah. Kami ingin Bank Sampah ini menjadi sebuah model yang dapat menjadi percontohan positif bagi pelaku usaha di luar negeri, maupun di luar negeri, khususnya dalam memeperkuat implemmentasi sustainable banking," katanya.

Rian melanjutkan, proses transaksi di bank sampah sebelumnya dicatat secara manual dengan harga sampah yang berfluktuasi.

Ke depan, BNI berupaya membuat listing sampah di sistem digital banking proses pencatatan lrbih rapi dan aman dan membuat harga sampah lebih stabil.

“Ke depannya akan ada pengembangan aplikasi online Digitrash untuk memudahkan masyarakat dalam pengumpulan, transaksi, dan tabungan sampah” terangnya. 

Program Ayo Menabung dengan Sampah

Adapun, masyarakat bisa melakukan pemilahan sampah kemudian sampah yang sudah dipilah disetorkan ke bank sampah secara periodik. 

Pada saat penyetoran sampah, masyarakat dapat membawa kartu ATM, sehingga sampah yang disetorkan diukur nilainya dan dikonversikan menjadi sejumlah nominal tabungan.

Pencatatan dilakukan secara online menggunakan Electronic Data Capture (EDC) Agen46. Konversi Sampah langsung tercatat di buku tabungan masyarakat.

Rian menyampaikan BNI memiliki Program Ayo Menabung dengan Sampah Kota Administrasi Jakarta Utara sebanyak 120.620 siswa, 220 sekolah, pada 30 Oktober 2018. 

Diharapkan program pengelolaan Bank Sampah terus berkesinambungan sehingga mewujudukan misi BNI sebagai green banking terbaik dan terpercaya.

“Mari menabung di bank sampah melalui Agen46, lebih mudah, lebih cepat, lebih dekat. Kumpulkan sampahnya, tabung hasilnya, dan dapatkan manfaatnya,” kata Rian.

SHARE: