Pentingnya Aktualisasi Diri dan Cara Menerapkannya di Tempat Kerja
BNI Hi-Movers, Dalam bekerja atau karier, salah satu tujuan yang akan kamu capai adalah aktualisasi diri atau self-actualization. Sayangnya, masih banyak yang tidak memahami bagaimana cara mencapainya. Padahal, aktualisasi diri dalam bekerja merupakan salah satu kunci mencapai kepuasan kerja, yang menekankan betapa pentingnya hal ini.
Beberapa ahli psikologi bahkan menyebut bahwa mengaktualisasikan diri menjadi salah satu faktor yang membantumu merasa meaningful di tempat kerja.
Lalu, bagaimana cara menerapkan aktualisasi ini di tempat kerja? Yuk, cari tahu selengkapnya dalam artikel berikut.
Istilah self-actualization sering kali dikaitkan dengan Abraham Maslow, seorang psikolog berkebangsaan Amerika Serikat, yang dikenal dengan teorinya Hierarki Kebutuhan Maslow (Maslow’s Hierarchy of Needs).
Melalui teorinya tersebut, Maslow menyebut bahwa aktualisasi diri artinya adalah kebutuhan tertinggi dalam hidup manusia. Sehingga, menurut Maslow, tidak banyak manusia yang dapat memenuhi kebutuhan ini.
Karakteristik individu yang menerapkan aktualisasi diri
Untuk memahami self-actualization, Maslow melakukan observasi terhadap beberapa orang terkenal seperti Albert Einstein, Ruth Benedict, dan Eleanor Roosevelt. Berdasarkan hasil observasi tersebut, Maslow kemudian menjabarkan karakteristik-karakteristik yang menjadi ciri khas orang telah yang menerapkan aktualisasi diri.
Dilansir dari Simply Psychology, berikut beberapa contoh karakteristik aktualisasi diri atau self-actualization dalam dunia kerja.
- Mampu menerima kekurangan orang lain dan juga kekurangan mereka sendiri, seringkali dengan humor dan toleransi. Ia tidak hanya menerima orang lain sepenuhnya, namun juga jujur pada diri sendiri daripada berpura-pura untuk mengesankan orang lain.
- Cenderung mandiri dan tidak bergantung pada faktor eksternal untuk mengarahkan hidup mereka.
- Dapat memupuk hubungan yang dalam dan penuh kasih dengan orang lain.
- Cenderung memancarkan rasa syukur dan mempertahankan penghargaan yang dalam bahkan untuk berkat yang biasa dalam hidup.
- Mampu menganalisis situasi dengan cepat.
- Jarang bergantung pada lingkungan atau budaya mereka untuk membentuk opini mereka.
- Cenderungan memandang hidup sebagai misi yang memanggil mereka untuk mencapai tujuan di luar dirinya.
Menerapkan Aktualisasi Diri di Tempat Kerja
Dari informasi di atas, kamu sudah tahu betapa pentingnya aktualisasi diri di tempat kerja.
Lantas, bagaimana cara menerapkannya? Berikut adalah beberapa contoh aktualisasi diri dalam dunia kerja yang bisa kamu lakukan.
1. Belajarlah menerima diri
Hal pertama yang harus kamu lakukan untuk menerapkan aktualisasi diri adalah belajar menerima diri sendiri. Menerima diri bisa berarti merasa lebih nyaman menerima hal-hal yang tidak diketahui dalam hidupmu. Selain itu, kamu juga perlu mencoba menghindari angan-angan dan melihat sesuatu dengan cara yang lebih realistis.
2. Kenali dirimu
Menurut Maslow, aktualisasi diri menyiratkan ada diri yang harus diaktualisasikan. Manusia menurutnya bukanlah tabula rasa, segumpal tanah liat atau plastisin, melainkan sesuatu yang sudah ada.
Daripada berkonsultasi dengan rekan-rekanmu, cobalah untuk mulai mengenal dirimu lebih dalam. Sering kali tidak disadari, kita menyerahkan pendapat kita kepada otoritas, tetapi dalam pendapat itulah kita dapat mengidentifikasi diri kita yang sebenarnya.
3. Belajarlah merasa nyaman dengan lingkungan sekitar
Hal selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah mencoba merasa nyaman dengan lingkungan sekitar. Hubunganmu dengan teman, keluarga, bahkan rekan kerja memainkan peran penting dalam hidupmu. Namun itu sama pentingnya untuk memelihara hubungan Anda dengan diri sendiri.
Orang yang mengaktualisasikan diri menurut Healthline biasanya merasa tenang dan damai dengan sendirinya. Ini karena mereka merasa nyaman dengan apa yang ada di sekitar mereka.
Lingkungan yang nyaman membuatnya lebih mudah untuk terbuka dan mengekspresikan dirinya.
4. Bersikap jujur
Meski tidak setiap saat, kamu perlu bersikap jujur. Pada saat lainnya, kamu juga perlu bersikap diplomatis atau sopan. Maslow berpendapat bahwa menjadi benar-benar jujur, terutama dengan diri sendiri, adalah metode mengambil tanggung jawab.
Menurutnya, dalam psikoterapi seseorang dapat melihat, merasakan, dan mengetahui momen tanggung jawab. Kemudian ada pengetahuan yang jelas tentang bagaimana rasanya. Ini adalah salah satu langkah besar. Setiap kali seseorang mengambil tanggung jawab, ini adalah aktualisasi diri.
5. Jangan mengkhawatirkan kesesuaian
Bagian dari belajar lebih banyak tentang diri sendiri berarti kamu bisa lebih sering mengandalkan diri sendiri untuk membuat penilaian. Berbagai faktor lain mungkin bertindak sebagai penengah, namun ketika kamu memahami diri sendiri dengan lebih baik, kamu juga akan memahami apa yang berhasil untukmu dan apa yang tidak.
Secara khusus, Maslow menggarisbawahi bagaimana hal ini dapat membuatmu tidak populer. Kemudian, mampu mengakui bahkan mengandalkan diri sendiri adalah hal yang baik adalah sesuatu yang dia yakini sangat diperlukan untuk aktualisasi diri.
6. Kembangkan rasa belas kasih
Orang yang mengaktualisasikan diri memiliki perasaan yang dalam terhadap makhluk hidup lainnya. Rasa belas kasih mereka melampaui lingkaran sosial langsung mereka dan orang-orang yang mereka kenal dalam kehidupan sehari-hari hingga kemanusiaan dan dunia secara keseluruhan. Welas asih datang lebih mudah bagi sebagian orang daripada yang lain.
Jika kamu kesulitan memahami dan berempati dengan orang yang sangat berbeda darimu, cobalah belajar lebih banyak tentang orang yang memiliki pengalaman hidup berbeda. Kamu bisa mempelajarinya dengan membaca buku atau mengonsumsi media lain yang diproduksi oleh orang dari latar belakang yang berbeda denganmu.
Aktualisasi diri bukanlah tujuan satu ukuran untuk semua. Tidak ada dua orang yang persis sama, jadi setiap orang mungkin memiliki jalan yang sedikit berbeda, ya BNI Hi-Movers. Sebagai contoh, bagi sebagian besar orang, self-actualization merupakan tujuan jangka panjang, bahkan seumur hidup. Meski demikian, bekerja untuk memaksimalkan potensimu dan menjadi diri versi terbaik dari dirimu adalah cara yang bagus untuk menjalani hidup yang lebih memuaskan.
Yuk, terus kembangkan dirimu untuk mengejar karier impian.