img

Apa Itu Angin Duduk? Kenali Penyebab dan Gejalanya, Yuk!

BNI Hi-Movers, Angin duduk atau angina adalah jenis nyeri dada yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke jantung. Angin duduk, disebut juga angina pektoris yaitu gejala penyakit arteri koroner yang kadang masih sulit dibedakan gejalanya dari jenis nyeri dada lainnya.

Kondisi ini memang tidak mengancam nyawa, tapi itu bisa menjadi tanda peringatan bahwa kamu bisa berisiko terkena serangan jantung atau stroke. Dengan mengetahui gejala dan penyebabnya sejak dini, angin duduk dapat dikendalikan dan risiko masalah yang lebih serius dapat dikurangi.

Penyebab angin duduk

Dilansir dari Mayoclinic, angin duduk disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke otot jantung. Seperti diketahui, darah berfungsi membawa oksigen yang dibutuhkan otot jantung untuk bertahan hidup. Ketika otot jantung tidak mendapatkan oksigen yang cukup, hal itu menyebabkan kondisi yang disebut iskemia. Penyebab paling umum berkurangnya aliran darah ke otot jantung adalah penyakit arteri koroner.

Arteri jantung (koroner) dapat menyempit oleh timbunan lemak yang disebut plak atau aterosklerosis. Jika plak di pembuluh darah pecah atau gumpalan darah terbentuk, itu dapat dengan cepat memblokir atau mengurangi aliran melalui arteri yang menyempit.

Dalam kondisi tersebut, saat permintaan oksigen rendah, otot jantung mungkin masih dapat bekerja pada jumlah aliran darah yang sedikit tanpa memicu gejala angin duduk. Namun saat kebutuhan oksigen meningkat, seperti saat berolahraga, angin duduk bisa terjadi.

Gejala angin duduk

Dilansir dari laman Badan Pelayanan Kesehatan Nasional (NHS) Britania Raya, gejala utama angin duduk adalah nyeri dada. Namun, beberapa orang juga memiliki gejala lain.

Rasa nyeri dada bisa menjadi angin duduk jika:
- Terasa kencang atau berat, beberapa orang (terutama wanita) mungkin merasakan nyeri yang tajam dan menusuk
- Rasa nyeri menyebar ke lengan, leher, rahang atau punggung
- Nyeri karena dipicu oleh aktivitas fisik atau stres
- Berhenti dalam beberapa menit setelah istirahat

Angin duduk juga dapat menyebabkan:
- Sesak napas
- Terasa sakit (mual)
- Nyeri di dada bagian bawah atau perut, mirip dengan gangguan pencernaan
- Merasa sangat lelah

Beberapa orang memiliki gejala angin duduk, tidak merasakan nyeri dada yang jelas. Namun, Jika BNI Hi-Movers mengalami nyeri dada yang tidak dapat dijelaskan, segera cari bantuan medis. Penderita angin duduk mungkin perlu minum beberapa obat yang berbeda selama sisa hidupnya.

Pemberian obat bertujuan untuk mengobati serangan angin duduk, saat itu terjadi dan hanya diambil saat dibutuhkan. Beberapa obat juga bertujuan untuk mencegah serangan lebih lanjut dan mengurangi resiko serangan jantung dan stroke. Ketika obat-obatan tidak cocok dan tidak membantu, maka dokter mungkin menyarankan untuk melakukan operasi meningkatkan aliran darah ke otot jantung.

SHARE: