img

Keindahan Cagar Biosfer di Indonesia yang Wajib Dikunjungi

BNI Hi-Movers, Cagar Biosfer, memang agak sedikit asing yah di telinga kita. Kita lebih sering mendengar cagar alam atau cagar budaya. Cagar Biosfer memiliki arti kawasan atau wilayah yang memiliki ekosistem asli, ekosistem unik, atau ekosistem yang keseluruhan unsur alamnya dilindungi dan dilestarikan untuk kebutuhan penelitian dan juga pendidikan.

Indonesia memiliki 19 cagar biosfer dengan luas 29.901.729 ha yang menjadi bagian dari World Network of Biosphere Reserves (WNBR). Konsep cagar biosfer di Indonesia ini yaitu mengelola suatu kawasan yang ditujukan untuk menjaga antara kebutuhan konservasi keanekaragaman hayati, sosial, dan ekonomi yang berkelanjutan dengan didukung logistik yang cukup. Terdapat 714 cagar biosfer di dunia yang tersebar di 219 negara. Pada tahun 2020, UNESCO menetapkan 3 lokasi baru cagar biosfer di Indonesia.

Berikut adalah 10 cagar biosfer yang ada di Indonesia beserta keindahannya.

1. Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat

Ditetapkan pada tahun 1977, Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango memiliki zona inti seluas 22.851 hektar. Disebut juga cagar biosfer Cibodas terletak di Jawa Barat meliputi wilayah Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Cianjur. Wilayah ini menjadi habitat dari satwa endemik, seperti elang jawa dan owa jawa.

2. Gunung Leuser, Aceh

Gunung Leuser memiliki luas 1.094.692 hektar dan tinggi 3.404 mdpl dan di salah satu cagar biosfer di Indonesia ini, kamu bisa menemukan satwa langka yang dilindungi seperti Harimau, Gajah, Badak, dan Orangutan. Taman Nasional Gunung Leuser di Sumatera adalah surga untuk Hewan langka yang hampir punah.

Sempat mendengar kabar bahwa terdapat beberapa kebijakan pemerintahan Aceh yang membuat TNGL terancam kelestariannya. Semoga hal itu tidak menjadi halangan untuk TNGL dapat melestarikan dan melindungi keindahan alam Indonesia.

3. Pulau Komodo, Nusa Tenggara

Cagar biosfer ini menjadi destinasi favorit baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Diresmikan pada tahun 1991 sebagai situs warisan dunia, tetapi sebagai cagar biosfer, Pulau Komodo ini ditetapkan sudah dari tahun 1977. Pada tahun 1990 Taman Nasional Komodo ini memiliki luas 173.300 hektar dan dihuni oleh sekitar 2.500 ekor komodo. Pada tanggal 11 November 2011 Taman Nasional Komodo ditetapkan sebagai New 7 Wonders. Betapa bangganya kita sebagai masyarakat Indonesia, bahwa salah satu harta karun kita diakui oleh negara - negara luar.

4. Taman Laut Wakatobi, Sulawesi Tenggara

Memiliki berjuta biota laut Taman Laut Wakatobi menjadi surga para penyelam. Taman Laut Wakatobi diakui sebagai cagar biosfer dunia pada bulan April 2012 bertepatan dengan acara “Penasihat Internasional Committee untuk Biosphere Reserve Program MAB UNESCO” di Paris.

5. Bromo - Semeru - Tengger - Arjuno, Jawa Timur

Ditetapkan sebagai Taman Nasional pada tahun 1982, dan baru ditetapkan sebagai cagar biosfer di Indonesia pada tahun 2015. Cagar biosfer Bromo Tengger Semeru dan Arjuno memiliki luas 413.375,57 hektar dan mengusung tema “Exotic Nature of Ancient Java”. Kawasan ini melindungi 137 spesies burung, 22 spesies mamalia, dan empat spesies reptil, termasuk juga flora 'abadi', edelweiss jawa.

6. Bunaken Tangkoko, Minahasa

Dikenal dengan ekosistem vulkanik yang memiliki 746.405,92 hektar habitat darat dan laut. Cagar biosfer di Indonesia ini memiliki 390 spesies terumbu karang, 3.000 spesies ikan, rumput laut, dan alga. Selain itu Bunaken memiliki 40 spot menyelam yang indah, para penyelam juga dapat menikmati keindahan reruntuhan kapal Jerman yang telah ditumbuhi terumbu karang.

7. Karimunjawa Jepara Muria, Jepara

Dengan luas 1.236.083,97 hektar, cagar Biosfer di kawasan ini memiliki 3 fungsi utama, yakni fungsi konservasi keanekaragaman hayati (genetik, spesies dan ekosistem), fungsi pembangunan ekonomi secara berkelanjutan, dan fungsi logistic support seperti penelitian, pendidikan, monitoring, dan evaluasi.

8. Merapi Merbabu Menoreh, Jawa Tengah

Merapi Merbabu Menoreh sudah diajukan sebagai nominasi Cagar Biosfer Dunia kepada UNESCO sejak September 2019. Selain dihuni ragam flora dan fauna unik, Cagar Biosfer Merapi Merbabu Menoreh memiliki kawasan seluas 250.000 hektar. Kawasan ini memiliki potensi pengembangan berkelanjutan serta logistic resource berupa research science technology yang mumpuni.

9. Blambangan, Jawa Timur

Ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 2016 dengan total kawasan seluas 778.647 hektar. Terletak di antara empat kabupaten di Jawa Timur yaitu Banyuwangi, Jember, Situbondo, dan Bondowoso. Situs tersebut meliputi Taman Nasional Baluran, Alas Purwo, Meru Betiri, serta Kawah Ijen. Cagar Biosfer Blambangan mencakup berbagai ekosistem seperti darat, laut, savana, dan hutan tropis.

10. Tanjung Puting, Kalimantan Tengah

Tanjung Puting menjadi konservasi orangutan terbesar di dunia dengan populasi diperkirakan 30.000 hingga 40.000 orangutan yang tersebar di dalamnya. Taman Nasional Tanjung Puting ditetapkan sebagai Cagar Biosfer di Indonesia pada tahun 1977 dengan luas 415.040 hektar. Kamu harus menggunakan kapal klotok untuk mencapai kawasan Taman Nasional ini.

Begitu bangganya kita sebagai masyarakat Indonesia mengenal bahwa Ibu Pertiwi sangat diakui oleh komunitas internasional sebagai Cagar Biosfer. Jadi, sebagai warga Indonesia, setidaknya kita harus mengenal dan mengetahui serta menjaga kekayaan alam yang Indonesia, ya BNI Hi-Movers. Happy weekend!

SHARE: