Srikandi BNI Tegaskan Peran Strategis Perempuan dalam Transformasi dan Daya Saing BNI
BNI Hi-Movers, Srikandi BNI menegaskan peran strategis perempuan sebagai penggerak transformasi dan penguatan daya saing perusahaan melalui penyelenggaraan Women in Celebration Week 2025.
Inisiatif ini menjadi wujud komitmen PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dalam membangun sumber daya manusia perempuan yang percaya diri, adaptif, dan berorientasi bisnis, sekaligus memperkuat budaya kerja yang inklusif dan berkelanjutan di tengah dinamika industri perbankan.
Ketua Srikandi BNI Ibu Yenni Sari Dewi mengungkapkan, Women in Celebration Week merupakan sebuah ruang yang bukan hanya merayakan perempuan BNI, tetapi juga menguatkan pondasi perempuan di Indonesia.
“Satu hal yang paling penting yaitu keyakinan diri untuk terus bertumbuh, memimpin, dan memberi dampak nyata bagi BNI baik dalam pekerjaan, keluarga dan masyarakat,” ujarnya.
Yenni menjelaskan, sepanjang tahun 2025, Srikandi BNI menjalankan berbagai inisiatif strategis untuk memperkuat pemberdayaan perempuan, menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, serta mendukung keberlanjutan dan daya saing organisasi.
Sebagai contoh, Srikandi BNI menyelenggarakan program parenting yang bekerja sama dengan Daycare BNI untuk membantu rekan-rekan pegawai menjaga keseimbangan peran profesional dan keluarga.
Srikandi BNI juga menjalankan program Respectful Workplace, untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya saling menghormati, kesetaraan, serta penerapan Core Values dalam keseharian. Di sisi lain, Srikandi BNI secara konsisten menginisiasi program holistic health and wellbeing yang berfokus pada kesehatan fisik, mental dan finansial.
“Di masa yang akan datang, Srikandi BNI diharapkan tidak hanya unggul dalam kepemimpinan internal, namun juga menjadi representasi kekuatan perusahaan dalam memahami nasabah, membangun relasi, dan memenangkan persaingan pasar secara berkelanjutan,” ungkap Yenni.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama BNI Ibu Alexandra Askandar menegaskan pentingnya kepemimpinan perempuan atau women leadership sebagai hal yang dibutuhkan sebagai penyeimbang kehidupan.
“Kalau bicara satu organisasi, perlu dipimpin perempuan dan laki-laki sehingga perspektif dalam menjalankan bisnis itu dilakukan secara seimbang. One of the global companies, leadernya banyak perempuan di hierarki yang tinggi di organisasi tersebut,” ucapnya.
Bu Sandra menyebutkan, berbagai studi menyatakan bahwa apabila di perusahaan memiliki keseimbangan kepemimpinan antara perempuan dan laki-laki, diyakini akan lebih banyak memberikan keuntungan. Untuk itu, Sandra mengajak para perempuan untuk mendukung sesama perempuan agar bisa bersama-sama mencapai puncak tertinggi dalam berorganisasi maupun berkarier.
“Saya mau menitipkan pesan bahwa kita harus saling support supaya bisa menjadi posisi yang lebih tinggi karena perempuan melihat bahwa kepemimpinan itu penting. Hilangkan stigma kalau perempuan itu tidak suka ada perempuan lain maju, kita harus hilangkan itu, women support women,” tutup Bu Alexandra