img

BNI dan Pemprov Sulsel Kerja Sama Ekspor Produk Andalan ke China

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel melakukan pelepasan ekspor produk andalan, mulai dari nikel, rumput laut, porang, ganggang, furnitur, hingga kakao.

Pelepasan produk ekspor tersebut dilakukan bersama Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Sulselbar dengan melibatkan para eksportir pada Minggu (6/8/2023).

CEO BNI Regional Office 07 Muhammad Arafat mengungkapkan, pelepasan ekspor produk andalan Provinsi Sulsel ini diharapkan dapat memotivasi dan meningkatkan semangat para pelaku usaha ekspor, instansi terkait, asosiasi ekspor, dan stakeholder untuk mendorong pertumbuhan ekspor dan perekonomian Sulsel.

"Kami juga ingin menyampaikan bahwa BNI Xpora yang kami miliki menyediakan layanan one stop solution bagi para pelaku usaha UMKM," ujarnya, Selasa (8/8/2023).

Arafat menjelaskan, BNI Xpora adalah solusi digital yang dikembangkan oleh BNI untuk pelaku UMKM yang ingin meningkatkan kapasitas bisnis. Melalui platform ini, diharapkan bisa membawa UMKM naik kelas, Go Productive, Go Digital & Go Global.

Dengan demikian, katanya, UMKM akan memiliki produk yang bersaing dan memiliki kemampuan digital dalam proses bisnis serta akses pasar yang lebih luas di mancanegara.

Saat ini, BNI memiliki tujuh kantor cabang di luar negeri, termasuk BNI Singapura, BNI Hong Kong, BNI Tokyo, BNI Seoul, BNI New York, BNI London, dan BNI Amsterdam yang tentunya akan mendukung pelaku usaha dengan potensi ekspor.

"Kami berkomitmen untuk selalu mendukung kebutuhan pelaku UMKM di Indonesia, terutama di wilayah kerja BNI Xpora Regional 07 yang menjadi hub untuk Indonesia Timur," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengungkapkan rasa syukur karena Sulsel berhasil meningkatkan nilai ekspornya melalui pelepasan produk andalan Provinsi Sulsel ke pasar global.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Pekan Raya Sulawesi Selatan tahun 2023, yang merayakan Hari Jadi Provinsi Sulsel ke-354 dengan tema 'Sulsel Andalan Indonesia'. "Alhamdulilah, hari ini kita secara simbolis berhasil melepas ekspor produk andalan Sulsel ke pasar global," ujarnya.

Andi mengungkapkan, produk andalan yang diekspor memiliki volume sebesar 896 ton dengan nilai ekspor mencapai USD 2,13 juta atau Rp 312,3 miliar. Angka-angka tersebut merupakan sebagian dari total volume ekspor sekitar 49,96 ribu ton dengan nilai total ekspor sebesar USD 98,33 juta atau setara dengan Rp 1,43 triliun.

"Proses ekspor ini melibatkan 82 eksportir, 36 komoditas, dan 34 negara tujuan ekspor," tambah Andi.

Di antara eksportir yang berpartisipasi terdapat PT Huady Nickel Alloy Indonesia, yang mengirimkan feronikel ke China, CV Adi Tirta yang mengirimkan rumput laut ke China, Koperasi Kospermindo yang mengirimkan rumput laut ke Vietnam, dan PT Maruki Internasional Indonesia yang mengirimkan butsudan/furniture ke Jepang.

Sementara itu, PT Rahmat Bahri Indonesia mengirimkan rumput laut ke China, PT Gusti Aroma Atsiri Celebes mengirimkan porang chip ke China, PT Biota Laut Ganggang mengirimkan carrageenan ke China, dan PT Mars Symbioscience Indonesia mengirimkan Cocoa Liquor ke Australia.

Eksportir asal Kabupaten Bulukumba, Gusti Amal, yang juga merupakan Direktur Utama PT Gusti Aroma Atsiri Celebes, mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini dengan langsung meninjau kontainer yang berisikan porang/konjac chip miliknya yang akan diekspor ke China.

"Kami berharap BNI, dengan layanan BNI Xpora-nya, akan memberikan kemudahan dan peluang lebih besar bagi kami para pelaku ekspor untuk memperluas pasar dengan buyer potensial di mancanegara," tutupnya.

SHARE: