img

Awas Rabies! Waspadai Gejala dan Cara Penanganannya

BNI Hi-Movers, Belakangan viral seorang bocah meninggal akibat gigitan anjing rabies. Bahkan, beberapa kasus orang dewasa tewas akibat rabies pun kerap terjadi. Hal ini sudah menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) di Indonesia.

Perlu diketahui, penyakit rabies bisa menular ke manusia melalui gigitan atau cakaran hewan yang sudah terkena penyakit tersebut, di mana penyakit rabies terjadi akibat virus Lyssavirus yang menginfeksi sistem saraf pusat manusia. Parahnya, jika virus sudah mencapai otak, dampaknya bisa mengalami kejang hingga kematian.

Untuk itu, perlu diwaspadai jika kamu atau tetangga kamu punya hewan peliharaan, cek kesehatan dan perilakunya dan waspadai jangan sampai tercakar atau tergigit. Jika terlanjur tercakar atau tergigit, segera lakukan penanganan.

Pertolongan Pertama Rabies

Segera cuci luka dengan sabun dan air mengalir. Gunakan larutan povidone-iodine 10 persen jika tersedia. Hubungi dokter sesegera mungkin. Beri tahu mereka apa yang terjadi dan beri mereka informasi sebanyak yang kamu ketahui tentang hewan tersebut, apakah itu hewan liar atau hewan peliharaan? Jenis hewan apa? Bagaimana perilakunya? Tanyakan kepada dokter cara terbaik untuk membersihkan luka dan apakah diperlukan vaksin rabies. Hubungi juga penangkaran hewan jika kamu diserang oleh hewan liar yang agresif.

Lantas, bagaimana jika hewan tersebut berpotensi rabies?

Jika kamu dicakar atau digigit hewan yang berpotensi rabies, maka kamu harus segera meminta pertolongan dokter untuk mendapatkan obat pencegah infeksi agar tidak menyebar ke otak. Berikut beberapa cara pengobatan rabies:

Vaksin Rabies

Kamu akan mendapatkan empat suntikan selama 14 hari. Namun jika kamu sudah divaksinasi sebelum terpapar, kamu hanya memerlukan dua suntikan. Melalui cara ini, tubuh akan mengetahui bagaimana cara menghancurkan virus rabies sebelum menjalar ke otak.

Human Rabies Immune Globulin (HRIG)

Obat ini biasanya diberikan dalam bentuk suntikan di sekitar luka. HRIG memberi antibodi (molekul yang melawan infeksi) yang akan menghancurkan virus di dekat luka hingga tubuh bisa mengambil alih. Kamu tidak perlu mendapatkan HRIG jika kamu telah divaksinasi sebelum terpapar. Sama seperti vaksin lainnya, vaksin rabies juga bisa memberikan efek samping seperti nyeri otot, sakit kepala, atau pusing. Namun, efek tersebut hanya berlangsung sementara. Jadi, kamu tidak perlu khawatir dengan reaksi tersebut.

Setelah semua usaha telah dilakukan, apakah rabies bisa disembuhkan?

Hingga saat ini, belum ditemukan obat untuk menyembuhkan rabies. Saat ini yang bisa dilakukan tim medis adalah mencegah penyebaran sejak dini melalui vaksin rabies. Maka dari itu, hal pertama yang perlu segera dilakukan jika terkena gigitan hewan adalah dengan melakukan vaksin. Sebab, jika gejala rabies sudah muncul seperti kejang-kejang dan takut air, maka akan sulit disembuhkan. Bahkan, jika sudah timbul gejala tersebut, maka akan berakhir dengan kematian karena pasien mengalami dehidrasi parah yang disebut hydrophobia. Untuk itu, pastikan kamu mendapatkan vaksin rabies sebelum terkena infeksi atau timbul gejala akibat terkena gigitan hewan.

BNI Hi-Movers, tetap waspada dan berhati – hati terhadap hewan di sekitar kita ya…

SHARE: