img

Waspada Modus Social Engineering yang Mulai Merambah ke Dunia Maya!

Kini kejahatan semakin marak, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Namun belakangan ini, kejahatan dunia maya semakin terlihat jelas pertumbuhannya di berbagai portal berita. Beberapa kejahatan yang sering terjadi pada para pengguna internet dan media sosial yaitu hoaks, penipuan, phishing, serta misinformasi. Para pelaku kejahatan juga semakin pintar dan canggih dalam mencari korban. Modusnya pun kian beragam, hingga sulit sekali untuk diprediksi.

Dari sekian banyak modus yang dilakukan oleh para pelaku, modus yang paling sering ditemukan adalah social engineering. Social engineering merupakan tindakan memanipulasi seseorang dengan memanfaatkan kesalahan untuk memberikan data atau informasi yang bersifat rahasia. Contohnya, kasus worm bernama ILOVEYOU pada tahun 2000 di Filipina. Pada kasus ini, para pelaku kejahatan menargetkan beberapa perusahaan di Filipina sebagai korban. Mereka mengirim email berupa “surat cinta” yang berisi pesan cinta dan link ke perusahaan-perusahaan tersebut. Lalu, saat link dibuka oleh korban, maka dengan mudah mereka mendapat informasi dan data yang diperlukan. Konon katanya, total kerugian yang dialami oleh beberapa perusahaan tersebut ditaksir mencapai lebih dari 20 juta dolar Amerika Serikat, atau setara Rp303 miliar.

Modus social engineering ini sudah banyak sekali memakan korban di Indonesia. Bukan tanpa alasan, modus ini terus terjadi berulang kali. Adapun faktor pendukung yang menjadi alasan, mengapa social engineering seri terjadi di Indonesia. Berikut beberapa faktor yang membuat warga Indonesia sering mengalami social engineering.

1. Data pribadi tersebar melalui platform milik pemerintah atau platform digital, seperti marketplace

2. Sikap mayoritas warga Indonesia yang terlalu tidak enakan dan mudah percaya

BNI Hi-Movers, selalu bijak ya dalam menggunakan internet dan media sosial. Para pelaku kejahatan masih terus berkeliaran di luar sana. Jadi, jangan menulis informasi diri yang terlalu detail ya pada setiap platform, agar kamu tidak jadi korban selanjutnya.

SHARE: