Modus Baru Penipuan, Mengirim Link Melalui Pesan WhatsApp
BNI Hi-Movers, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, kejahatan dan penipuan siber juga bertambah banyak. Jika dahulu penipuan hanya melalui telepon dan SMS, kini WhatsApp juga menjadi ladang basah penipuan. Penipuan di WhatsApp biasanya berupa kiriman pesan yang meminta korbannya untuk mengeklik tautan link atau foto, mulai dari file undangan, resi pengiriman, hingga tautan Instagram palsu.
Nyatanya, hal tersebut merupakan penipuan phising yang yang bisa mengambil alih data pribadi dan akun WhatsApp pengguna, termasuk PIN dan password. Ngeri, bukan? Nah agar tak menjadi korban, kamu bisa ikuti tips ini:
1. Verifikasi Dua Langkah
Dengan fitur ini, kamu perlu mendaftarkan enam digit PIN atau alamat email untuk masuk akun WhatsApp. Hal terpenting, jangan pernah mengeklik tautan apapun jika pengguna menerima email yang meminta menyetel ulang PIN verifikasi dua langkah jika kamu tidak memintanya, ya.
2. Blokir dan Laporkan Pesan Tidak Dikenal
Jika mendapat pesan dari nomor tidak dikenal terlebih lagi dengan isi pesan mencurigakan, seperti meminta kamu untuk mengeklik tautan atau file, langsung laporkan dan blokir nomor tersebut.
3. Log Out WhatsApp Web
Meskipun lebih praktis, jangan pernah membuka WhatsApp Web melalui jaringan umum terbuka atau WiFi publik yang rentan terkena hack.
4. Perhatikan Gaya Bahasa dari Pesan yang Dikirim
Penipu sering kali juga berpura-pura sebagai teman atau akun resmi suatu perusahaan, maka ketika kamu membaca tulisan yang dikirim di WhatsApp, perhatikan penggunaan gaya bahasanya. Penipu kerap menggunakan ejaan atau tata bahasa yang berantakan dan tak lazim.
5. Unduh Aplikasi Get Contact
Aplikasi ini dapat mengetahui bila nomor tersebut merupakan spam yang berpotensi tinggi sebagai penipuan. Maka dari itu, jika menerima pesan mencurigakan di WhatsApp, kamu bisa mengecek nomor pengirim terlebih dahulu di aplikasi ini.
Hal terpenting untuk mencegah phising atau penipuan ialah jangan pernah membuka tautan atau file dari nomor yang tak dikenal, sekali pun mengatasnamakan sebuah instansi atau lembaga terkemuka.