img

Jaga Kesehatan! Covid-19 di Indonesia Kembali Naik

BNI Hi-Movers, naiknya kasus Covid-19 di Indonesia menunjukkan virus berbahaya ini masih ada dan masih berpotensi menginfeksi siapa pun, meski pandemi sudah dianggap terkendali.

Menurut data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 yang dirilis Jumat (14/4/2023), kasus Covid-19 bertambah 1.017 dalam sehari, sementara angka kesembuhannya 463 dan kasus kematian sebanyak 14 orang. Padahal beberapa waktu lalu, Indonesia berhasil mempertahankan kasus positif harian di bawah 200 kasus. Tambahan lagi, di tengah kenaikan kasus ini, Kemkes telah mengkonfirmasi masuknya subvarian baru Acturus turunan dari Omicron atau subvarian XBB 1.16 sejumlah dua kasus pada akhir Maret.

Patut kita ketahui bahwa mengetahui varian yang menjangkiti pasien positif Covid tidak dapat dilakukan dengan tes Covid biasa namun harus melalui tes genom sequencing (whole genome sequencing/WGS), sehingga hasil dapat memakan waktu beberapa hari. Kedua pasien ini diketahui berada di Jakarta, dan telah dinyatakan sembuh, dimana satu orang melakukan isoman dan yang lain terpaksa dirawat karena mengalami mual dan sulit makan plus anosmia. Salah satu pasien diketahui baru saja kembali dari perjalanan ke India, dimana varian ini merupakan penyebab naiknya kasus secara drastis di negara tersebut dan banyak negara lainnya.

Diketahui telah 22 negara melaporkan kenaikan kasus secara cepat dengan penyebaran varian ini. Gejala varian baru ini tak ada yang berbeda secara spesifik dengan varian lainnya yang memiliki gejala ringan ke sedang, namun jauh lebih mudah menular, sehingga memicu jumlah kasus naik secara cepat. Namun, dalam beberapa kasus ditemukan pula masalah iritasi mata, mata merah dan berair, juga virus Covid di dalam cairan mata.

Hal ini membuat banyak pihak semakin khawatir penyebaran semakin meluas dan bertambah karena sebentar lagi kita akan memasuki masa Idulfitri dimana berkumpul bersama keluarga besar, kerabat dan teman-teman lama merupakan sebuah tradisi dan momen yang ditunggu-tunggu sepanjang tahun. Beberapa pihak menganggap bahwa kenaikan kasus dan penyebaran varian baru memang tinggal menunggu waktu, namun kita selalu bisa melakukan sesuatu untuk menjaga kondisi tubuh dan mencegah penyebaran.

Jadi apa saja yang harus kita lakukan untuk mencegah penularan atau berusaha mengurangi penyebaran, BNI Hi-Movers?

  1. Kembali rajin memakai masker dan menjaga protokol kesehatan (rajin cuci tangan, tidak berbicara di kendaraan umum)
  2. Perketat protokol kesehatan diri sendiri dan keluarga ketika berada di tempat rentan (ramai, indoor, ventilasi buruk, area makan-minum)
  3. Kurangi bepergian dan bertemu orang lain jika merasa kurang sehat. Pergi ke faskes, periksa kondisi kesehatan dan tes jika dirasa perlu
  4. Lengkapi vaksin dan booster 1-2
  5. Menjaga kondisi tubuh dengan makan makanan bergizi, minum suplemen seperti Vit C, B kompleks, D, dan A ketika dirasa perlu
  6. Jika di tempat umum, usahakan makan minum di tempat terbuka dan menjaga jarak
  7. Berhati-hati jika bertemu sanak keluarga atau orangtua yang telah memasuki usia manula, memiliki komorbid, atau bayi dan anak. Karena daya tahan kelompok ini lebih rentan daripada usia dewasa dan sehat.
  8. Ingat, memakai masker bukan tanda kita sakit, tapi tanda kita sayang kepada diri sendiri, keluarga, dan orang lain agar semua tetap sehat.

Semoga semua tetap sehat dan selalu menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga menjelang lebaran ini ya, BNI Hi-Movers! Berikan tanggapan di kolom komentar ya! Selamat berpuasa!

SHARE: