img

Ternyata ini Alasan Gerombolan Monyet Turun Ke Pemukiman Warga di Bandung

Hi BNI Hi-Movers, Empat monyet liar turun ke pemukiman warga di Kota Bandung, Jawa Barat belum lama ini. Monyet ekor panjang itu bikin warga resah. Selain itu, ada yang menyangkut pautkan dengan fenomena alam sebagai tanda-tanda bencana alam. Kemunculan primata itu dipastikan BMKG bukan sebagai tanda bencana, termasuk gempa bumi atau aktivitas sesar Lembang.

Staf Observasi Gempa Bumi BMKG Stasiun Geofisika Bandung Ajeng Marina Utamie menyatakan, hasil pemantauan BMKG, belum ada aktivitas sesar Lembang hingga saat ini. "Karena kami tupoksinya pengamatan aktivitas seismik, sampai saat ini aktivitas monyet liar itu tidak ada kaitannya. Pengamatan kami, belum ada aktivitas Sesar Lembang," katanya saat ditemui di Taman Dewi Sartika Bandung, Rabu (30/11).

Kepala Bidang Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung M Yusuf Hidayat mengatakan, pihaknya tidak bisa menjelaskan kaitan kemunculan monyet liar dengan tanda bencana. Diskar PB Kota Bandung fokus pada persoalan penanganan yang membahayakan jiwa masyarakat.

"Itu yang bisa memprediksi adalah seorang ahli. Kalau kami sesuai tugas pokok dan fungsi Diskar PB bagaimana cara menyelamatkan jiwa yang mengancam keselamatan manusia," ungkap Yusuf.

Yusuf menghimbau agar masyarakat Kota Bandung jangan resah dengan kemunculan monyet liar ini. "Masyarakat jangan terlalu risau dengan fenomena-fenomena yang dikeluarkan (dikabarkan) oleh masyarakat lainnya. Kalau ada apa-apa hubungi kami Diskar PB, kami siap," ujar Yusuf.

Saat ini Diskar PB masih memantau laporan tentang kawanan monyet liar yang sempat turun ke pemukiman. Proses evakuasi belum dilakukan lantaran kawanan monyet liar itu berpindah-pindah tempat. Sebelumnya, kawanan monyet bermunculan di pemukiman warga di Kota Bandung, Jawa Barat. Kemunculan monyet liar ini pun viral di media sosial lantaran tak hanya terjadi di satu lokasi, dan berlangsung selama 2 hari.

Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat memastikan empat ekor monyet yang turun ke pemukiman warga di Kota Bandung, bukan monyet liar yang turun langsung dari hutan. "Berdasarkan data dan kasus yang kita tangani kalau monyet-monyet yang ada di perkotaan biasanya sengaja dilepas atau lepas dari kandang, diduga seperti itu, dari kasus yang masuk ke kita rata-rata seperti itu," kata Kepala perencanaan Perlindungan dan Pengawetan BBKSDA Jabar Rifki Muhammad Sirojan via sambungan telepon, Senin (28/11).

Rifki mengungkapkan walaupun monyet itu berasal dari hutan, turunnya tidak akan sampai ke tengah kota atau hanya pemukiman di dekat hutan itu sendiri. "Biasanya kalau dari hutan gunung yang terdekat itu Manglayang, itu jauh dan melewati beberapa pemukiman dan jalan, kan terisolasi jalan raya dan nyebrang nggak mungkin Jalan AH Nasution itu sangat ramai, kecuali di atasnya ada kanopi dan pohon tapi bisa kita lihat itu tidak ada, terfragmentasi ya," ungkapnya.

Dari informasi kawanan monyet pertama terjadi pada Kamis (24/11) di Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung. Sedikitnya, ada 4 ekor monyet liar yang terekam kamera memasuki pemukiman warga di daerah Babakan Sari l pada pagi hari. Sehari berselang, tepatnya pada Jumat (25/11), kawanan monyet kembali bermunculan. Monyet liar ini mendatangi pemukiman warga di kawasan Antapani hingga Arcamanik.

SHARE: