img

BNI Hadirkan Bantuan Program Pelatihan Sertifikasi Guru Merdeka dan Literasi Keuangan

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau (BNI) kembali memberikan dukungan kepada para tenaga pendidik terbaik bangsa melalui program pelatihan sertifikasi Guru Merdeka serta literasi keuangan.

Pelatihan sertifikasi ini diharapkan semakin membekali para guru dengan kemampuan penggunaan teknologi sehingga mampu menciptakan metode pembelajaran yang mudah dan selalu up to date.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan bekal kemampuan tersebut perlu dimiliki guru sebab mereka adalah penunjang implementasi Kurikulum Merdeka.

“Pelatihan sertifikasi ini merupakan bentuk dukungan BNI dalam meningkatkan kualitas tenaga pengajar sehingga dapat mengaplikasikan Kurikulum Merdeka Belajar dengan baik,” ujar Okki.

Okki melanjutkan, pelatihan sertifikasi ini juga diberikan sebagai upaya untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGS) nomor 4 yaitu menjamin pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua.

 

Adapun, program pelatihan sertifikasi Guru Merdeka serta literasi keuangan merupakan kerja sama antara BNI dan Orbit Future Academy ini nantinya akan diikuti oleh 50 guru yang berasal dari SMK 1 Labuan Bajo, SMAN 8 Jakarta, SMAN 1 Bogor, SMAN 37 Jakarta dan SMAN 79 Jakarta. Nantinya pelatihan akan dilakukan di DKI Jakarta, Bekasi, Depok, dan Tangerang.

Sebagai pembukaan rangkaian program, pelatihan sertifikasi guru ini telah dimulai di SMAN 79 Jakarta pada hari ini, Kamis, 24 Agustus 2023.

Dalam pelatihan hari ini, para guru mendapatkan pelatihan kurikulum merdeka, pelatihan digital, pengukuran dampak (Pre Test, Post Test dan Digital Literacy Survey), pemberian sertifikat dan ditutup dengan literasi dan inklusi keuangan bagi siswa dan guru.

Pelatihan hari ini dihadiri oleh Dinas Pendidikan Jakarta Selatan Sarwoko, Kepala Sekolah SMA 79 Jakarta Muhidin dan Chief of Program and Operation Orbit Future Academy Ravi Menon.

“Kami berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi guru dalam berpikir kritis serta meningkatkan kemampuan dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar,” ujar Okki.

SHARE: