700 Hektar tanah di Bekasi dan Subang sudah jadi laut, Global Warming?
BNI Hi-Movers, Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bapak Ridwan Kamil menilai, pemanasan global atau global warming adalah isu nyata yang harus dihadapi dunia, termasuk Indonesia. Menurut Bapak Ridwan Kamil, dampak pemanasan global juga nyata sebab membuat sebagian tanah yang berada di wilayah Bekasi dan Subang, Jawa Barat, sudah terendam air laut.
"Naiknya air laut di Bekasi dan Subang, di wilayah saya, 700 hektar tanah sudah berubah jadi air laut. Di saat kita hidup, global warming itu nyata," ungkap Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil.
Selanjutnya, Kang Emil mengatakan bahwa, global warming merupakan salah satu dari tiga guncangan atau disrupsi yang dihadapi seluruh dunia saat ini dan guncangan lain adalah pandemi Covid-19 yang akhirnya mengubah pola hidup seluruh masyarakat di dunia.
"Sekarang dunia ini sedang terguncang oleh tiga guncangan disrupsi. Satu, disrupsi pandemi, mengubah gaya hidup, merugikan ekonomi, membuat adaptasi baru," ujarnya.
Guncangan selanjutnya adalah revolusi digital. Kemampuan sumber daya manusia (SDM) terhadap teknologi perlu ditingkatkan. Jika tidak manusia akan tersingkirkan oleh teknologi. "Kita diguncang oleh revolusi digital. Yang tidak punya skill digital akan ketinggalan, masuk golongan 80 juta pekerjaan golongan yang akan hilang. Tapi revolusi digital juga akan menghasilkan 100 juta definisi baru pekerjaan yang akan hadir, yang akan disambut oleh anak, cucu kita," kata Kang Emil.
Dengan ketiga guncangan tersebut, yakni disrupsi pandemi, revolusi digital dan global warming, Kang Emil menilai Indonesia harus mampu melewatinya sehingga Indonesia tetap bisa terus maju. Yuk, BNI Hi-Movers, mari kita terus jaga Bumi kita ini bersama, salah satunya dengan contoh kecil untuk tidak buang sampah sembarangan, walaupun itu hal kecil tapi memiliki dampak yang sangat besar, lho. Happy Monday, BNI Hi-Movers!