
Erick Thohir Resmikan Masjid di Mandalika, Hasil Kolaborasi Himbara
BNI Hi-Movers, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meresmikan tiga proyek PT Pengembangan Pariwisata Indonesia/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Minggu (9/7/2023). Ketiga proyek tersebut adalah Pullman Lombok Merujani Mandalika Beach Resort, Kuta Lane The Mandalika, dan Masjid Al Hakim yang berada di depan Sirkuit Mandalika.
Peresmian ini dihadiri oleh perwakilan seluruh himbara antara lain Recky Plengiten sebagai RCEO Bank BRI Denpasar, Winardi sebagai RCEO Bank Mandiri Region 11 Bali Nusra, Mustaqiem sebagai Head of BNI Area NTB dan Ricky Patinggi sebagai Division Head Bank BTN.
Adapun fasilitas penunjang tersebut dibangun demi menunjang KEK Mandalika sebagai destinasi wisata super prioritas dan mendukung penyelenggaraan event-event di The Mandalika. Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo Budiprabowo menjelaskan pembangunan fasilitas penunjang tersebut dilakukan secara kolaborasi dengan melibatkan beberapa BUMN yang ditunjuk. Pembangunan fasilitas penunjang ini juga dikemas dalam Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).
Untuk pembangunan Masjid Al Hakim, Kementerian BUMN menunjuk Himbara termasuk di dalamnya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI, untuk berpartisipasi dalam mendukung objek bantuan pembangunan masjid yang terletak di Dusun Ujung, Desa Kuta, Kec. Pujut, Kab. Lombok Tengah – Nusa Tenggara Barat (Kawasan Mandalika) tersebut.
Terkhusus pada Masjid Al Hakim ini, BNI turut membantu mempercepat proses pembangunannya. Okki berharap nantinya kehadiran tempat ibadah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan wisatawan. “Diharapkan masjid ini nantinya dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat yang melaksanakan ibadah di kawasan Mandalika,” ujar Okki dalam keterangan tertulis, Jakarta, Minggu (9/7/2023).
Pada kesempatan tersebut, Erick Thohir juga berharap dibangunnya sejumlah fasilitas baru seperti hotel, kawasan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dan sarana ibadah dapat memantik pertumbuhan ekonomi di Lombok. Sebab KEK Mandalika memang dirancang sebagai kawasan yang memadukan hiburan (entertainment) dan olahraga (sport).
Meski demikian Erick berpesan agar semua pihak tidak cepat berpuas diri dengan progres yang ada saat ini. Karena untuk membangun sebuah kawasan diperlukan waktu jangka panjang. “Kita tidak boleh berpuas diri dalam membangun sebuah ekosistem kawasan ekonomi pariwisata. Jadi, perlu waktu," kata Erick.