img

Penegasan Kemenkes RI untuk Melepas Masker di Tempat Umum

BNI Hi-Movers, Penggunaan masker di tempat umum masih menjadi pembahasan hangat di masyarakat. Seiring membaiknya kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia kini, masyarakat memang tidak lagi diwajibkan mengenakan masker ketika beraktivitas di tempat terbuka.Walau begitu, peraturan penggunaan masker masih di sejumlah tempat seperti angkutan umum masih terus digalakkan.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Dr dr Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS meminta masyarakat bersabar dan terus menggunakan masker di angkutan umum walau kondisi pandemi COVID-19 sudah jauh terkendali. Terlebih bila orang tersebut sedang sakit dan berpotensi untuk menularkan penyakitnya pada orang lain.

"Kalau transportasi umum saya kira masih sangat perlu apalagi di pesawat dan bis," ucap Maxi ketika ditemui di Jakarta Pusat, Jumat (17/3/2023). "Itu masih perlu digunakan apalagi orang yang lagi sakit atau flu sebaiknya jadi kebiasaan lah itu," sambungnya.

Upaya Pemerintah di Masa Transisi Pandemi COVID-19

Dalam menyambut masa transisi, Maxi mengatakan bahwa pihak Kemenkes akan terus melakukan pengamatan terlebih pada negara lain yang memiliki tren peningkatan COVID-19.

"Surveilans itu penting. Kita tetap melakukan yang ketat di pintu masuk. Terutama kalau dengar ada negara tinggi (kasus COVID-19) pasti kita betul-betul waspada itu surveilans harus dilakukan," jelasnya. Tak hanya itu, Kemenkes juga terus mengupayakan tracing dan testing untuk menjaga keadaan pandemi COVID-19 ini tetap terkendali.

"Kemudian tracing dan testing kita lakukan kalau ada yang positif itu kita masih lakukan. Kemudian kita mempersiapkan terus untuk fasilitas rumah sakit, tentu cadangan obat-obat tetap selalu kita siapkan," jelasnya.

Tak hanya itu saja, Maxi memastikan bahwa Kemenkes akan tetap terus mengutamakan pencegahan. Pada saat ini program vaksinasi booster masih terus didorong untuk meningkatkan kekebalan antibodi pada masyarakat. Selain itu, komunikasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terus dilakukan saat masa transisi.

"Dari sisi pencegahan terus kita lakukan percepatan vaksinasi terutama untuk dosis 3 atau booster pertama yang cakupannya itu belum sampai 40 persen dan booster dosis 2 khususnya yang high risk seperti tenaga kesehatan dan lansia. Dan konsultasi dengan terus dengan WHO dilakukan," pungkas Maxi.

Di masa transisi pandemi Covid-19 ini, Kemenkes RI akan terus melakukan pengamatan pada negara lain yang memiliki peningkatan angka positif Covid-19, mengupayakan tracing dan testing jika ada yang positif, lalu mempersiapkan fasilitas rumah sakit dan obat-obatan. Selain itu, Kemenkes RI juga mengutamakan pencegahan seperti program vaksinasi booster yang saat ini masih terus dilakukan.

Tetap jaga kesehatan ya, BNI Hi-Movers!

SHARE: