img

Optimalkan Ekosistem Diaspora, BNI Diapresiasi

BNI Hi-Movers, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI terus berkontribusi dalam pengembangan UMKM Go Global dengan membangun ekosistem diaspora di luar negeri.

Upaya ini pun mendapat apresiasi dari para diaspora karena upaya BNI mampu membantu bisnis diaspira lebih kuat dalam melakukan ekspansi di negara rantau.

Owner Surya Trading Lt.d Hong Kong, Sarinah mengaku sangat bersyukur dengan adanya fasilitas bantuan dari BNI. Dia menegaskan bahwa BNI telah mendukung bisnisnya beberapa tahun ini dengan fasilitas loan, memperkenalkan UMKM di Indonesia dan di komunitas Hong Kong.

"BNI juga sangat aktif melakukan promosi sehingga toko kami, sekarang jadi lebih dikenal di lingkungan, dan berdampak positif pula pada bisnis kami,” ungkapnya, Selasa (1/8/2023).

Adapun, toko kelontong Sarinah ini mendapat kesempatan didatangi langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Sarinah yang memiliki 13 toko di wilayah Hong Kong itu mengaku bangga. Dengan begitu, tokonya lebih banyak mendapat kepercayaan dari warga sekitar.

“Pak Erick Thohir datang ke gudang kami, saya merasa bangga dan terhormat dikasih perhatian Pak Menteri dan dukungan luar biasa dari BNI. Kedatangan Pak Menteri memacu kita untuk lebih semangat ekspor barang-barang Indonesia,” ujar Sarinah.

Hal senada diungkapkan Founder Inakor Co.Ltd Korea Selatan Hartono Susanto. Dia mengaku sangat terbantu dengan hadirnya Diaspora Loan milik BNI sehingga terus membantu bisnisnya untuk terus berkembang.

“Kita sangat erat hubungannya dengan BNI Seoul, terutama terkait Diaspora Loan. Kita juga sangat erat hubungannya dengan Xpora, sering menghadiri pameran untuk tukar pikiran dan informasi,” ucapnya.

Hartono yang fokus memasarkan makanan dan snack Indonesia itu mengaku punya tips agar produk-produk dalam negeri bisa tembus pasar Korea, di antaranya memahami selera pasar, lifestyle, tingkat kebersihan, hingga mencari partner bisnis.

“Kita juga harus paham hukum, market, regulasi, tax, competitor, pricing. Yang paling penting labeling, nutrition fact, apa yang boleh dan tidak. Produk-produk seperti keripik, kerupuk, kebersihan harus disesuaikan dengan Korea karena di sini sangat ketat soal higienitas,” tandasnya.

Perlu diketahui, saat ini sedikitnya terdapat tujuh juta diaspora yang tersebar di 26 negara. Hal tersebut merupakan potensi yang besar untuk mendorong ekonomi Indonesia lebih maju. Melalui diaspora, produk-produk UMKM Indonesia bisa dipasarkan lebih luas ke berbagai negara.

Sebagai bank global asal Indonesia, BNI berkomitmen menjembatani diaspora yang tersebar di berbagai negara agar bisa ikut mengembangkan UMKM Indonesia di luar negeri. Sejalan dengan itu, BNI Xpora menjadi salah satu alat yang bisa dimanfaatkan para diaspora.

BNI Xpora adalah solusi digital yang dikembangkan oleh BNI. Portal ini ditujukan untuk UMKM yang ingin meningkatkan kapasitas bisnis.

BNI melalui Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) telah melayani berbagai kebutuhan perbankan untuk para diaspora. BNI membantu channeling para diaspora untuk mendapatkan potential buyer di luar negeri. (*)
[11:38, 01/08/2023] Richard KME: Press Release
Dipublikasikan di Jakarta, Selasa (1/8/2023).

Transformasi SDM Jadi Kunci Keberhasilan BNI Go Global

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI kini tengah fokus menggarap transformasi dari berbagai lini. Hal ini diyakini akan membuat BNI menjadi bank yang dapat bersaing secara global.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara II Rosan Roeslani mengatakan bahwa transformasi khususnya dari segi sumber daya manusia (SDM) akan menjadi kunci keberhasilan BNI.

Menurutnya, Menteri BUMN Erick Thohir telah secara jelas menetapkan BNI sebagai bank global karena memiliki pengalaman dalam menggarap potensi pasar luar negeri, khususnya dengan 7 channelnya di 7 di luar negeri.

"Berarti BNI akan berkompetisi dengan bank lain di luar. Oleh sebab itu ini bukan hal mudah. Maka dari itu, sumber daya manusia menjadi kunci transformasi yang baik dan benar ke depan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Rosan menegaskan bahwa transformasi akan menjadi hal yang lebih mudah jika SDM juga ikut bertransformasi. Pasalnya, menurut dia aset terbesar yang dimiliki oleh perbankan ialah SDM.

“Kami tidak melihat aset terbesar kita adalah gedung dan lainnya tapi SDM. Sebagai aset terbesar tentu kita harus bisa meningkatkan diri apabila kita ingin punya pertumbuhan yang berkelanjutan,” tegas Rosan.

“Karena kalau manusianya tidak ikut tumbuh, pertumbuhan itu tidak akan menjadi pertumbuhan yang berkualitas dan saya meyakini pertumbuhan yang berkualitas apabila manusianya ikut tumbuh baik secara hati, pikiran dan akhlak,” sambungnya.

Dia pun mengajak agenda transformasi untuk dimulai dari masing-masing SDM yang ada di BNI. Menurutnya hal ini akan membawa dampak dan manfaat yang besar ke depannya.

“Transformasi ini akan berjalan dengan baik apabila kita punya visi dan misi yang sama. Kalau visi dan misi sama itu akan menjadi gerbong yang luar biasa. Kita ingin BNI menjadi kebanggaan. Bukan hanya bagi yang bekerja di BNI saja, tapi juga kebanggaan seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.

SHARE: