img

Keluarga Sejahtera dengan Merencanakan Keuangan BNI Hi-Movers

BNI Hi-Movers, untuk mencapai keluarga yang sejahtera dan bahagia, ada satu point yang sangat penting kita perhatikan dan lakukan lho. Salah satunya adalah dengan melakukan Perencanaan Keuangan Keluarga.

Ini adalah seni perencanaan keuangan yang dilakukan oleh kepala keluarga untuk mencapai tujuan yang efektif, efisien dan bermanfaat, tanpa melihat besar kecilnya pemasukan kita.

Secara umum, cara merencanakan keuangan keluarga yang efektif, harus memperhatikan beberapa point sebagai berikut:

1. Hitung semua jumlah pemasukan keluarga

Langkah pertama dalam merencanakan keuangan keluarga adalah menghitung semua penghasilan per bulannya, termasuk:
-Gaji tetap
-Usaha pribadi
-Freelance atau pekerjaan di luar pekerjaan utama
-Bonus, THR, Komisi,
-Penghasilan dari pasangan
-Dst

Angka hasil penjumlahan ini nantinya sangat penting untuk menetapkan alokasi dana dan prioritas pengeluaran secara detail.
Kunci dari keberhasilan perencanaan keluarga adalah transparan dari total pendapatan yang diperoleh, baik suami maupun istri.

2. Buatlah anggaran pengeluaran bulanan

Tujuan dari membuat anggaran pengeluaran bulanan ini adalah untuk memonitor semua arus keuangan kita, agar setiap keluarga tidak boros dalam membelanjakan pengeluaran bulanan.

Dalam hal ini, kamu sudah harus memisahkan mana kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.

3. Tentukan Prioritas Keuangan Keluarga

Nah, kita sudah harus bisa membuat prioritas nih. Masing-masing keluarga biasanya memiliki prioritas keuangan yang berbeda-beda, kamu harus diskusikan dengan pasangan.
memisahkan mana kebutuhan prioritas, dan mana kebutuhan yang tidak terlalu penting. Dahulukan kebutuhan utama seperti, biaya makan, cicilan rumah, Listrik, Air, telepon, biaya sekolah, dll.
Setelah itu, baru atur untuk kebutuhan sekunder dan tersier.

4. Catat semua pengeluaran dengan Rinci

Untuk menghindari pengeluaran yang tidak terkontrol, sangat penting untuk mencatat semua pengeluaran dengan rinci, kamu bisa mencatatnya dengan buku, tabel di komputer/gadget, atau dengan bantuan aplikasi yang tersedia saat ini. Sehingga alokasi pengeluaran keluarga bisa terpantau dengan baik.

5. Siapkan Dana Darurat

Dana darurat merupakan TABUNGAN KHUSUS yang hanya boleh digunakan dalam kondisi yang darurat, yang bentuknya resiko dan bukan sesuatu yang kita rencanakan.

seperti:
Bencana, memperbaiki rumah yang bocor, kendaraan mogok, atau anggota keluarga yang sakit.

6. Siapkan Dana Asuransi

BNI Hi-Movers, sebetulnya ini adalah penjaga pertama kita dalam menjaga keuangan keluarga, karena setiap kita pasti punya resiko terkena penyakit. Apabila ini terjadi, biaya tak terduga harus keluar, dan akan beresiko menggunakan posting-posting keuangan lainnya.

7. Pastikan Untuk Menjaga Rasio Hutang

Rumusnya, Rasio hutang = Total pembayaran bulanan, dibagi Total penghasilan bulanan.

Idealnya, Rasio hutang tidak lebih dari 30% dari penghasilan utama.
Gaya hidup dan hutang merupakan beban dan hambatan dalam merencanakan keuangan keluarga.

8. Pisahkan Dana Tabungan dan Investasi

Dana tabungan dan investasi tidak boleh dimasukkan dalam “keranjang” yang sama.
Tabungan merupakan uang yang sudah kamu sisihkan dari awal.
Jika ada simpanan uang lebih, baru berinvestasi.
Dengan memisahkan dana tabungan dan investasi, dapat membantu keuangan keluarga di masa depan yang lebih tepat. Investasi bisa dipilih sesuai kebutuhan dan budget yang kamu miliki. Bisa berupa emas, properti, saham, reksadana, dan lain sebagainya.

9. Bijak dalam Menggunakan Kartu kredit

Menggunakan kartu kredit memang memudahkan kita setiap ingin bertransaksi, tetapi pastikan kita menggunakannya dengan bijak agar tidak kebablasan, yang dapat menyebabkan kita mengalami kegagalan dalam pengelolaan keuangan.

Sebisa mungkin untuk bijaksana menggunakan kartu kredit dalam berbelanja dan bijaksana melihat tawaran-tawaran diskon kartu kredit.

10. Lakukan Audit Pengeluaran Keluarga secara berkala

Untuk melancarkan perencanaan keluarga secara baik, jangan lupa untuk melakukan evaluasi secara rutin, lebih baik lagi bila bisa diskusi bersama pasangan.
Hal ini untuk memastikan pengeluaran keluarga tetap berada di jalur yang benar.

Dari audit ini, kamu bisa melihat pengeluaran perbulannya, dan bisa merencanakan pengeluaran bulan selanjutnya. Jika dalam audit tersebut kamu melihat ternyata pengeluaran bulanannya melonjak, maka kamu bisa memeriksa post mana yang memakan biaya terlalu besar, cari tahu penyebabnya, perkecil dan perbaiki untuk di bulan berikutnya.

Bagaimana BNI Hi-Movers, sebetulnya ini hal yang BISA kita lakukan setiap harinya, bukan?

Step2 berikut harus kamu lakukan secara berurutan dan konsisten ya! Niscaya akan membuat keuangan kita lebih sejahterah kedepannya.

Yuk kita mulai dari sekarang!

SHARE: