img

Inflasi Juli Tertinggi Sejak 2015? Tenang, Ikuti 5 cara ampuh ini untuk atasi inflasi

Hal itu diungkapkan Ketua KSSK sekaligus Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers terkait hasil rapat berkala III KSSK yang beranggotakan Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). 

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan inflasi Juli 2022 sebesar 4,94 persen secara tahunan (year on year/yoy), lebih tinggi dari Juli 2021 yang sebesar 4,35 persen (yoy). Laju inflasi itu sekaligus menjadi yang tertinggi sejak Oktober 2015.

Kendati demikian, Sri Mulyani mengatakan, inflasi Juli masih lebih rendah dibandingkan dengan negara peers, seperti Thailand yang inflasinya mencapai 7,7 persen (yoy), India sebesar 7 persen (yoy), dan Filipina sebesar 6,1 persen (yoy). 

"Dibandingkan dengan negara yang selevel dengan Indonesia (peers) tersebut, maka inflasi Indonesia yang di 4,94 persen yoy masih relatif moderat," ujarnya. 

Ia menjelaskan, peningkatan inflasi di Juli 2022 tak lepas dari dampak kenaikan harga komoditas dunia. Di sisi lain, terjadinya peningkatan permintaan, di samping pula adanya gangguan pada pasokan domestik. Sri Mulyani mengungkapkan, pada komponen inflasi komoditas harga bergejolak (volatile food) memang mengalami peningkatan mencapai 11,47 persen (yoy). 

Kenaikan itu utamanya karena kenaikan harga pangan global dan terganggunya produksi dalam negeri akibat cuaca. Pada komponen harga yang diatur pemerintah atau administered price juga naik menjadi 6,51 persen (yoy), karena dipengaruhi peningkatan harga tiket pesawat. Meski demikian, pemerintah telah berupaya menekan inflasi dengan menjaga harga minyak dan gas, juga listrik di tengah lonjakan harga komoditas energi global.

Di sisi lain, Inflasi akan mengurangi keinginan orang-orang untuk menabung, dikarenakan harus bayar biaya administrasi tabungannya, sedangkan pendapatan yg dihasilkan dari bunga tabungannya itu sendiri jauh lebih kecil. Situasi dan kondisi ini mengakibatkan kesulitannya perhitungan penetapan harga pokok yang tidak dapat diprediksi secara akurat jika terjadinya persentase inflansi dimasa depan.

Jadi dengan semua kondisi ini akan membuat proses penetapan harga pokok dan harga jual menjadi tidak akurat yang akan membuat para produsen kesulitan dan mengakibatkan kekacauan perekonomian. 

Berikut, 5 Cara Ampuh Mengatasi Inflasi Untuk Generasi Millenial :
1. Kurangi Pengeluaran
Hal ini merupakan salah satu cara ampuh untuk mengatasi inflasi yang terjadi di Indonesia. Dengan Anda berhemat bukan hanya menekan gaya hidup Anda tapi Anda juga menekan jumlah uang yang beredar di Indonesia. Ini adalah himbauan langsung dari pemerintah untuk mengatasi inflasi. 

Lantas apalagi sebagai kaum Millenial dapat menjaga kestabilan uang yang beredar di pasaran? Sebagai contoh banyaknya para generasi milenial senang untuk bepergian ke luar negeri, hal ini sebaiknya dikurangi, karena dengan mengurangi mengalirnya uang rupiah yang ditukar ke dalam mata uang asing, akan menaikan nilai rupiah secara tidak langsung, dana Anda sudah ikut serta dalam membantu negara dalam mengurangi dampak inflasi tersebut.

2. Rajin Melakukan Kegiatan Menabung dengan Logam Mulia
Salah satu cara yang tepat untuk mengatasi inflasi adalah dengan cara menabung dengan Logam Mulia. Cara ini merupakan salah satu yang cukup diminati, terutama bagi Anda yang menginginkan proses menabung menjadi investasi yang lebih fleksibel. Berinvestasi di logam mulia ini hampir tidak memiliki resiko, Anda sudah dapat menabung logam mulia secara online dengan menabung di platform marketplace yang menyediakan fitur seperti menabung emas. 

Tidak perlu untuk menyimpanya sendiri apalagi menyimpannya di bawah bantal, disarankan juga untuk Anda tidak usah banyak-banyak menabung pada bank konvesional, bukan hanya uang Anda akan tergerus inflasi, namun juga habis karena admin bank, enaknya menabung pada logam mulia adalah nilai logam mulia cenderung naik setiap bulannya. Cara ini sangat ampuh dalam mengatasi lajunya inflasi untuk Generasi Milenial. 

Satu lagi, tidak dipungkiri Generasi Milenial identik dengan menghambur-hamburkan uang dan berfoya-foya. Namun sebagai generasi milenial yang sadar akan kemajuan perekonomian Indonesia, melakukan cara ini merupakan hal yang penting, selain mendapatkan keuntungan dari nilai logam mulia yang cenderung naik, ini akan menjadikan kebiasaan yang sangat bagus untuk mileniar menjadi rajin menabung.

3. Lakukan Investasi Online khusus Pada Surat Utang Negara
Cara ketiga yang akan kita bahas adalah investasi online namun khusus pada artikel ini akan di bahas tentang melakukan investai pada Surat Utang Negara (SUN). Dengan melakukan pembelian Surat Utang Negara di pasar terbuka, dengan cara ini Anda juga dapat turut mengatasi lajunya inflasi, selain Anda membantu Negara dalam membayar utang Anda pun dapat merasakan keuntungannya.

Untuk Investasi Online Memang terdapat cukup banyak pilihan yang ada pada saat ini. Namun jika Anda ingin rekomendasi lain untuk membahas investasi online secara lengkap Anda dapat melihat pada artikel lainnya yaitu, Investasi Online yang Mudah Dijalankan Dengan Keuntungan Besar.

4. Bijak Dalam Penggunaan Anggaran dan Konsumsi Produk Dalam Negeri
Bijak dalam penggunaan Anggaran merupakan salah satu cara yang tercantum dalam kebijakan fiskal yang ditetapkan oleh pemerintah agar terciptanya pengurangan Inflasi. Kebijakan ini bisa dengan cara menekan pengeluaran sehingga permintaan akan barang dan jasa berkurang, yang pada akhirnya dapat menurunkan harga. 

Bagi Generasi Milenial, Anda juga dapat turut serta dalam kebijakan fiskal ini. Salah satunya dengan mengurangi konsumsi produk-produk luar negeri yang mengakibatkan naiknya tarif pajak. Namun memang mengkonsumsi produk-produk luar negeri menjadi dua sisi yang berbeda. Bisa berdampak positif bisa berdampak nengatif. 

Dampak positifnya, bisa menyebabkan meningkatkan biaya bea cukai luar negeri yang dapat berguna dalam peningkatan devisa negara. Pada sisi lain, hal tersebut bisa berdampak tingginya tarif pajak yang mengacu kepada peningkatan inflasi tersebut. Jadi disarankan, Anda sebaiknya lebih sering menggunakan produk-produk lokal asli buatan Indonesia, agar dapat mengurangi Inflasi tersebut.

5. Berbisnis dengan Memanfaatkan Teknologi
Kemampuan utama Generasi Milenial dalam menghadapi Era yang serba canggih ini adalah penggunaan teknologi yang dapat menghasilkan informasi serta apapun secara cepat. Termasuk dalam bisnis, Generasi Milenial dengan pikiran kreatifnya dapat menggunakan cara ini dalam berbisnis atau menghasilkan uang. Beberapa contohnya adalah, memanfaatkan sosial media dalam melakukan sarana promosi, membuat blog dan menghasilkan uang dari internet, membuat konten atau channel youtube, bahkan membuka start up yang bermanfaat untuk sesama.

Namun pada intinya sebagai generasi milenial tentunya Anda memahami apa yang ada pada diri sendiri, apa yang baik dilakukan dan tidak baik dilakukan. Bagi Anda yang sudah menerapkan cara-cara diatas tentunya harus bangga dan pantas diberikan apresiasi.
SHARE: