img

Natto Challenge Jadi Tren di Media Sosial, ini Manfaatnya

BNI Hi-Movers, akhir-akhir ini, warganet media sosial TikTok beramai-ramai mengikuti tantangan natto atau natto challenge. Tantangan ini mengharuskan seseorang untuk mengonsumsi makanan khas Jepang, natto. Mayoritas masyarakat Indonesia yang mengikuti natto challenge ini memberikan reaksi kurang mengenakkan lantaran rasa natto yang dinilai tidak cocok di lidah orang Indonesia.

Lalu, apa itu natto? Natto, makanan khas Jepang, menurut Healthline, natto adalah makanan tradisional Jepang dari kacang kedelai yang difermentasi. Makanan ini sangat mudah dikenali dari baunya yang khas dan menyengat, serta teksturnya yang berlendir, lengket, dan berserabut.
Di Jepang, natto biasanya dilengkapi dengan kecap, mustard, daun bawang, dan bumbu-bumbu lain.

Biasanya, natto juga disajikan bersama dengan nasi. Dikutip dari Farmers' Almanac, pembuatan natto melibatkan proses yang cukup panjang. Makanan khas Jepang ini dibuat dengan merendam kedelai utuh, lalu mengukus atau merebusnya. Selanjutnya, rebusan kedelai utuh diberi tambahan bakteri Bacillus subtilis untuk kemudian dibiarkan berfermentasi dari waktu ke waktu.

Sebuah survei 2017 oleh penyedia layanan internet Jepang Nifty, menemukan bahwa hanya sekitar 61,9 persen orang Jepang yang benar-benar menikmati natto. Survei juga menyebut, sebanyak 13,4 persen masyarakat tidak menyukai rasanya. Walaupun demikian, banyak masyarakat yang tetap mengonsumsi natto karena kudapan ini memiliki segudang manfaat bagi kesehatan.

Menurut BBC, masyarakat Jepang telah lama percaya bahwa natto merupakan makanan super yang dapat meningkatkan aliran darah dan mengurangi risiko stroke. Bahkan, situs berita Jepang SoraNews24 mengatakan, "Sebungkus natto sehari menjauhkan dari kematian." Profesor Nutrisi dan Ilmu Pangan di Tohoku University's Graduate School of Agricultural Science, Hitoshi Shikara, menyebut bahwa pernyataan tersebut kemungkinan benar. Hal itu berdasarkan pada hasil studi jangka panjang yang diterbitkan dalam British Medical Journal (2020).

Dalam studi, para peneliti di National Cancer Center, Tokyo, menemukan bahwa seseorang yang mengonsumsi makanan fermentasi kedelai seperti natto setiap hari dapat mengurangi risiko kematian akibat stroke atau serangan jantung hingga 10 persen.

Adapun manfaat bagi kesehatan lain yang dapat diperoleh dari mengonsumsi natto, antara lain:

1. Membantu menurunkan berat badan

Natto mengandung jumlah probiotik dan serat yang baik. Keduanya, berperan dalam mencegah penambahan berat badan dan mengoptimalkan penurunan berat badan.

2. Meningkatkan kesehatan otak

Makanan kaya probiotik seperti natto dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan daya ingat, dan mengurangi gejala kecemasan dan depresi.

3. Mengurangi risiko kanker tertentu

Natto mengandung isoflavon dan vitamin K2. Keduanya, dikaitkan dengan penurunan risiko kanker hati, prostat, pencernaan, dan kanker payudara.

Apakah BNI Hi-Movers, sudah pernah mencobanya? kalau belum, kamu bisa mencobanya ya.

SHARE: