Kintamani jadi Destinasi Wisata Paling Dicari, Menurut Google Trends 2022
Menurut data Google Trends, pengguna Google Search di Indonesia periode 1 September 2021 hingga 31 Agustus 2022 banyak mencari destinasi wisata yang sebelumnya tidak terlalu populer, salah satunya Kintamani.
Dikutip dari laman cnnindonesia.com Kawasan di sebelah utara Pulau Bali ini disebut mengalami peningkatan pencarian hingga 64 persen.
Dikutip dari laman cnnindonesia.com Kawasan di sebelah utara Pulau Bali ini disebut mengalami peningkatan pencarian hingga 64 persen.
"(Tingkat pencarian Google) Kintamani naik 64 persen, Lombok 34 persen, Danau Toba 26 persen, Sabang 22 persen, Ijen 30 persen, Singkawang 33 persen, dan Bunaken 23 persen," ujar Travel Industry Analyst, Google Indonesia, Vania Anindiar dalam Press Briefing Google Tourism World Day virtual.
Ia menambahkan, beberapa daerah tujuan wisata yang sebelumnya tidak terpikirkan langsung oleh wisatawan, kini sangat dicari karena tren jalan-jalan sebagai healing juga meningkat.
Belakangan, menurut data Google, kata "healing"menjadi suatu konsep baru untuk menyebut traveling atau perjalanan di Indonesia.
Hal ini terbukti dari tingginya pemakaian kata tersebut. Bahkan, penelusuran topik travel di Google Search yang mengandung kata healing naik hingga 500 persen (Year on Year-YoY) pada 2022, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Hal ini terbukti dari tingginya pemakaian kata tersebut. Bahkan, penelusuran topik travel di Google Search yang mengandung kata healing naik hingga 500 persen (Year on Year-YoY) pada 2022, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Lebih lanjut, kata Vania, kepopuleran tema healing membuat tingginya pencarian tujuan wisata yang lebih damai, terpencil, atau belum banyak peminat, termasuk Kintamani di Bali.
Senada, Co-Founder & CMO tiket.com, Gaery Undarsa, mengatakan bahwa tempat-tempat yang sebelumnya tidak sangat populer, kini mulai mengalami peningkatan.
Senada, Co-Founder & CMO tiket.com, Gaery Undarsa, mengatakan bahwa tempat-tempat yang sebelumnya tidak sangat populer, kini mulai mengalami peningkatan.
"Beberapa destinasi yang baru, yang sebelumnya belum ada, seperti Banyuwangi, Banten, atau daerah-daerah spesifik kayak Kintamani, Kawah Ijen. Hal ini membuat destinasi yang baru atau enggak common, jadi meningkat," ujar Gary.
Nah, BNI Hi-Movers siapa nih yang udah pernah ke Kintamani? Coba dong share pengalamannya biar teman-teman yang belum pernah ke sana punya bayangan kalau suatu saat mampir ke sana.
Nah, BNI Hi-Movers siapa nih yang udah pernah ke Kintamani? Coba dong share pengalamannya biar teman-teman yang belum pernah ke sana punya bayangan kalau suatu saat mampir ke sana.