img

Menyasar pasar, BNI-AM Gandeng BNI Corporate University Berikan Edukasi Kelola THR ke Karyawan BNI Group

BNI Hi-Movers, Konsep perencanaan keuangan di Indonesia semakin menjadi hal penting bagi masyarakat Indonesia, mulai dari pemahaman tujuan perencanaan keuangan, strategi pengelolaan dan kapan memulainya. Semua lembaga keuangan, termasuk BNI Asset Management (BNI AM) mulai menggencarkan edukasi ‘financial planning’’ ke masyarakat Indonesia melalui agen-agen penjual reksa dana. Kegiatan edukasi seperti ini, lebih meningkat mendukung program - program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) literasi keuangan di asosiasikan oleh Otoritas Jakarta Keuangan (OJK) agar masyarakat lebih melek dalam berinvestasi di dunia pasar modal.

Dalam rangka mendukung gencarkan literasi keuangan dari OJK, BNI AM mulai menyasar pasar ke karyawan dengan program “Goes to Office” di bulan Februari ini, BNI AM bekerjasama dengan Wealth Management BNI menggandeng BNI Corporate University untuk menyelenggarakan acara edukasi pengelolaan keuangan untuk seluruh karyawan BNI Group melalui channel youtube BNI Corpu tv. Acara literasi keuangan bertema “Langkah Cerdas Kelola Bonus & THR agar tak numpang lewat” diselenggarakan di studio BNI Corporate University, Jakarta Kota. Acara tersebut menghadirkan 2 (dua) orang narasumber, yaitu Farash Farich, SEVP Investment BNI Asset Management, dan Edo Yonathan, Mutual Fund Product Manager Divisi Wealth Management BNI.

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, BNI di tahun ini juga diperkirakan akan ada pembagian Bonus, oleh karenanya perlu dilakukan sosialisasi pengelolaan keuangan agar uang Bonus dan THR tidak habis digunakan untuk pembelian yang bersifat konsumtif, demikian pembukaan dari Farach Farich.

Adapun hal pertama yang perlu dilakukan , buatlah anggaran pengeluaran dan skala prioritas yang ingin di belanjakan. Prioritaskan menabung atau berinvestasi terlebih dahulu sebesar 20 - 30 persen dari bonus & THR yang telah di terima. Selanjutnya mulai sisihkan untuk membayar cicilan dan kebutuhan hidup, baru sisanya dapat dipergunakan biaya lifestyle”.

Farash Farich juga menyarankan karyawan BNI,mulai terbiasa menyisihkan dana di investasikan agar memiliki masa depan yang aman & memperlihatkan kinerja reksa dana BNI AM ke seluruh karyawan BNI “Menabung dulu baru belanja, bukan sebaliknya. Dan memulai mengembangkan uang bonus tahunan & THR melalui Reksa Dana”. Farash Farich menambahkan, “Kini investasi tidak lagi membutuhkan uang yang banyak lagi, dengan mulai Rp. 100 ribu, kita bisa berinvestasi di Reksa Dana di aplikasi wondr”.

Sebelum berinvestasi kita harus mengetahui instrument investasi yang cocok dengan tujuan investasi dan profil risiko kita, Reksa Dana BNI-AM Dana Likuid dan BNI-AM Teakwood bisa menjadi solusi produk investasi yang tepat untuk mengembangkan uang bonus & THR. Karena 2 produk reksa dana ini memiliki kinerja reksa dana yang baik dan bisa diinvestasikan untuk jangka pendek - menengah”, kata Farash Farich.

“Dan dengan adanya aplikasi wondr by BNI ini, dapat melatih pengguna untuk konsisten berinvestasi di reksa dana, bisa langsung cek hasil investasinya dan lebih mudah transaksi, banyak kemudahan di aplikasi Wondr ini, sehingga tidak ada alasan lagi untuk tidak berinvestasi di Reksa Dana,” tambah Edo Yonathan.

Diharapkan dengan adanya edukasi financial planning yang disiarkan secara live melalui youtube BNI University maka program gerakan dari OJK dapat lebih meningkatkan edukasi dan literasi keuangan, serta tujuan inklusi untuk meningkatkan pemahaman berinvestasi di pasar modal khususnya di Reksa Dana, Meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya karyawan BNI Group untuk melek investasi di pasar modal dengan layanan digitalisasi serta mendorong masyarakat semakin antusias berinvestasi produk BNI Asset Management melalui aplikasi Wondr by BNI.

Tentang BNI Asset Management

PT BNI Asset Management (BNI-AM) merupakan salah satu Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) di industri Pasar Modal. Sebagai pelopor bisnis Manajer Investasi di Indonesia, BNI-AM memiliki izin kegiatan sebagai Manajer Investasi dari Otoritas Pasar Modal dengan no ijin No. KEP-05/BL/MI/2011. Bisnis Manajer Investasi ini telah dirintis sejak 23 Oktober 1995 saat masih bergabung dengan PT BNI Sekuritas. Dengan berkembangnya bisnis MI, tanggal 7 Juli 2011 BNI-AM melakukan spin off dari BNI Sekuritas sebagai Perusahaan Terbatas.

SHARE: