Ketahui Frugal Travel yang Diprediksi Jadi Tren Liburan Tahun Ini, yuk!

BNI Hi-Movers, Kekhawatiran akan resesi ekonomi global yang diprediksi mencuat tahun 2023 tidak menyurutkan minat masyarakat untuk berwisata. Berdasarkan laporan Pegipegi Travel Report 2022, yang memuat hasil survei daring terhadap lebih dari 450 pelanggan, sebanyak 80 persen responden tetap berencana jalan-jalan tahun ini.

"Sebab, meski risiko krisis ekonomi mengancam, masyarakat masih melihat traveling sebagai salah satu kebutuhan penting dalam kehidupan," demikian tertulis dalam keterangan resmi Pegipegi yang dikutip, Selasa (31/1/2023).

Wisata hemat menjadi alternatif, dengan budget hingga Rp 5 juta

Kendati begitu, adanya kemungkinan resesi ekonomi diperkirakan turut mendorong masyarakat untuk lebih bijak dalam mengalokasikan budget berwisata. Alhasil, frugal travel (wisata hemat) akan menjadi tren yang diprediksi tumbuh pada tahun 2023, sebagai solusi alternatif dalam bepergian.

"Sebagian besar responden mengalokasikan bujet per perjalanan dalam rentang Rp 1 juta sampai Rp 5 juta dengan frekuensi traveling yang sering dalam durasi waktu yang singkat," bunyi keterangan Pegipegi.

Selain itu, tren frugal travel juga ditunjukkan lewat riset terhadap median (nilai tengah) harga hotel di sembilan wilayah populer Indonesia, yang berada di rentang Rp 250.000–Rp 500.000. Ini artinya, banyak layanan akomodasi menawarkan kisaran harga sewa tersebut didasari minat masyarakat yang mencari akomodasi dengan harga terjangkau. Hal ini karena harga akomodasi dan transportasi menjadi perhatian utama yang dicari oleh wisatawan ketika menyusun rencana perjalanan.

Sensitivitas pada anggaran membuat sebagian travelers tak mempermasalahkan memesan transportasi dengan waktu tempuh yang agak lambat, dan menginap di layanan akomodasi standar selama hasrat mereka melakukan traveling terpenuhi.

Adapun survei dilakukan secara daring pada tanggal 2–25 November 2022 dan pengolahan data internal yang bertujuan untuk mengetahui preferensi traveling masyarakat Indonesia sepanjang tahun 2022. Survei ini diikuti oleh lebih dari 450 responden yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Di antaranya 19 wilayah tersebut termasuk kota besar seperti Bandung, Bogor, Jakarta, Makassar, Palembang, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Data nilai median yang diambil terdiri dari data harga hotel saat low season (periode Februari-April dan September-Oktober) dan high season (seperti periode liburan sekolah, liburan Lebaran, liburan Natal dan Tahun Baru).

So, ditengah ancaman resesi ekonomi yang terjadi saat ini, ternyata tidak menurunkan minat masyarakat untuk pergi traveling lho!

Hal ini, karena traveling menjadi salah satu kebutuhan penting di zaman now untuk healing dari hiruk-pikuk rutinitas harian. Dengan adanya kemungkinan resesi ekonomi di tahun 2023 ini, pastinya juga akan mendorong masyarakat untuk lebih bijak lagi dalam mengalokasikan budget traveling.

Sebagai solusi alternatifnya, frugal travel atau wisata hemat diprediksi akan tumbuh di tahun 2023. Sensitivitas pada budget akan membuat masyarakat tidak mempermasalahkan memesan transportasi dengan waktu tempuh yang agak lama atau pun menginap di akomodasi yang standar, selama hasrat untuk traveling tetap terpenuhi.

Kalo kamu gimana nih BNI Hi-Movers, sudah menyisihkan budget untuk traveling di tahun ini?