img

Setiap Satu Jam Perempuan Indonesia Meninggal Akibat Kanker Serviks, Begini Cara Mencegahnya!

BNI Hi-Movers, Kanker serviks adalah salah satu penyakit paling mematikan yang banyak menyerang wanita di Indonesia. Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, setidaknya tercatat terdapat sekitar 15.000 kasus kanker serviks di Indonesia setiap tahunnya. Meskipun menakutkan, pada dasarnya kanker serviks masih dapat kita cegah.

Direktur Pengelolaan Imunisasi, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan dr. Prima Yosephine mengatakan urgensi pencegahan kanker serviks melalui edukasi, perilaku hidup bersih dan sehat, serta imunisasi HPV sudah harus digencarkan.

Tingginya angka penyakit kanker serviks ini salah satunya dapat dicegah dengan imunisasi HPV sedini mungkin pada wanita. Imunisasi HPV ini nantinya akan diberikan bagi anak perempuan kelas 5 dan 6 SD/sederajat. Untuk mendorong keberhasilan program itu, dr. Prima mengatakan harus ada kolaborasi dari berbagai pihak dalam meningkatkan edukasi tentang pentingnya imunisasi HPV sebagai langkah pencegahan primer kanker serviks.

Lalu, selain melakukan imunisasi HPV, apakah ada cara untuk melakukan pencegahan kanker serviks yang benar? Simak ulasannya berikut ini!

1. Pemeriksaan pap smear rutin

Melakukan pemeriksaan pap smear secara rutin dapat menjadi salah satu cara mencegah kanker serviks. Pap smear adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengambil sampel sel-sel serviks untuk mengetahui ada tidaknya sel yang berpotensi berkembang menjadi kanker. Sel yang berpotensi berkembang menjadi kanker memang belum pasti akan berkembang menjadi kanker, tapi lebih baik jika disingkirkan sejak awal.

2. Pemeriksaan HPV rutin

Tes HPV juga merupakan tes yang penting untuk dilakukan sebagai pencegahan kanker serviks. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa kanker serviks berkembang dari HPV. Tes HPV dapat dilakukan sendiri atau dapat juga dikombinasikan dengan pap smear. Wanita dengan usia diatas 30 tahun disarankan untuk melakukan tes HPV atau HPV dengan pap smear setiap 5 tahun sekali.

3. Mendapatkan vaksin kanker serviks

Pemicu kanker serviks adalah HPV, sehingga vaksin yang digunakan sebagai pencegahan kanker serviks adalah vaksin HPV. HPV terdiri lebih dari 100 jenis, namun yang paling banyak menyebabkan kanker serviks terdapat dua jenis yaitu tipe 16 dan 18. Vaksin ini biasanya diberikan sebelum seseorang aktif secara seksual. Usia 9-13 tahun adalah yang paling direkomendasikan karena vaksin dianggap lebih efektif bekerja pada sistem imun yang baik di usia tersebut.

Jika terlambat mendapatkan vaksin, wanita masih bisa mendapatkan vaksin ini hingga usia 26 tahun. Namun jika sudah sudah aktif secara seksual, wanita harus lebih dulu melakukan pap smear sebelum mendapatkan vaksin. Vaksin HPV bukan hanya diperuntukkan bagi wanita saja, tapi juga bagi pria. Vaksin HPV pada pria berfungsi sebagai pencegahan kutil kelamin, kanker penis, kanker anus, dan pencegahan penularan HPV ke pasangan.

4. Hindari hubungan seksual berisiko

Pencegahan kanker serviks yang dapat dilakukan selanjutnya adalah dengan menghindari hubungan seksual yang berisiko. HPV dapat ditularkan melalui hubungan seks, risiko ini tentu akan semakin tinggi jika tidak menggunakan kondom atau jika berganti-ganti pasangan. HPV dapat ditularkan dari berbagai kontak seksual, termasuk juga kontak kulit antara alat kelamin, seks oral, vaginal, seks anal, hingga penggunaan mainan seks.

5. Menghindari rokok

Jika tidak ingin terkena kanker serviks, rokok adalah salah satu yang harus Anda hindari karena rokok adalah salah satu faktor risiko terbesar kanker serviks. Wanita yang merokok dan menghirup asap rokok memiliki meningkatkan risiko kanker serviks di antara para wanita yang terinfeksi HPV. Risiko semakin meningkatkan pada wanita yang merokok lebih banyak dengan jangka waktu yang lebih lama.

6. Menjaga pola makan

Makanan dengan gizi seimbang dapat menjadi makanan pencegah kanker serviks. Selain mengonsumsi makanan bergizi, jangan lupa juga untuk menghindari berbagai makanan yang dapat memicu kanker. Memperbanyak konsumsi buah dan sayur akan baik untuk kesehatan kamu secara keseluruhan dan dapat menjadi cara mencegah kanker serviks alami.

Sedangkan jenis makanan yang sebaiknya dihindari atau dibatasi konsumsinya karena dapat memicu kanker adalah seperti makanan tinggi lemak trans, makanan dan minuman olahan yang mengandung pengawet, alkohol, dan masih banyak lagi.

7. Menjaga berat tubuh ideal

Menjaga berat tubuh ideal juga bisa menjadi langkah pencegahan kanker serviks. Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit kronis, termasuk kanker serviks. Sedangkan berat tubuh di bawah ideal juga dapat menurunkan sistem imun yang membuat tubuh juga lebih rentan terhadap penyakit. Menjaga berat tubuh ideal dapat dilakukan dengan cara menjaga asupan makanan seimbang gizi dan olahraga secara rutin.

Itu dia berbagai cara mencegah kanker serviks yang dapat diterapkan oleh setiap wanita, ya BNI Hi-Movers. Kanker serviks dapat menyerang siapa saja, sehingga setiap wanita harus waspada terhadap penyakit satu ini. Menerapkan pola hidup sehat akan sangat membantu pencegahan kanker serviks. Jangan lupa untuk secara rutin memeriksakan diri agar kanker dapat dideteksi lebih dini dan mendapatkan penanganan lebih cepat yaa!

SHARE: