img

Selain Centang Biru, di Twitter akan Ada Centang Emas dan Abu

BNI Hi-MOVERS, saat ini media sosial berlogo burung biru alias Twitter hanya memiliki sistem verifikasi 'centang biru' untuk menginformasikan akun yang dimiliki oleh perusahaan besar, pemerintah, hingga publik figur asli atau tidak.

Namun dalam beberapa waktu ke depan, status centang akun di Twitter akan lebih berwarna. Hal ini disampaikan CEO Tesla, SpaceX, dan pemilik Twitter Elon Musk dalam sebuah twit yang yang ia unggah di Twitter baru-baru ini melalui akun @elonmusk.

Dalam cuitannya, Musk mengatakan centang verifikasi akan hadir dalam tiga warna yaitu emas untuk perusahaan atau brand, abu-abu untuk pemerintah, dan biru untuk pengguna individu.

"Centang emas untuk akun-akun perusahaan, centang abu-abu untuk pemerintah, dan centang biru untuk akun-akun milik individu, baik itu pesohor atau bukan," kata Musk dalam sebuah twit, dari Twitter.com, Senin (28/11/2022)

Nantinya, status centang akun Twitter berwarna ini bisa didapatkan perusahaan, pemerintah, atau pengguna yang ada di Twitter dengan berlangganan Twitter Blue yang dibanderol 8 dolar AS (sekitar Rp 125.000) per bulan.

Supaya status centang tidak disalahgunakan, Musk mengatakan bahwa proses verifikasi akun pelanggan Twitter Blue akan dilakukan secara manual.

"Proses mendapatkan status centang akan dilakukan secara manual. Melelahkan, tetapi hal itu penting dilakukan," ujar Musk.

Selain itu, pengguna baru Twitter juga harus menunggu setidaknya selama 90 hari supaya mereka bisa mendapatkan status centang di akun Twitter mereka.

Musk menambahkan, status akun Twitter dengan centang tiga warna, begitu juga program Twitter Blue yang diperbarui, bakal diluncurkan pada 2 Desember 2022 mendatang.

Tidak disebutkan apakah program berlangganan Twitter Blue anyar ini, begitu juga status akun centang tiga warna tadi, bakal berlaku di seluruh dunia atau tidak. Sebab, program berlangganan yang memiliki benefit akses fitur-fitur premium Twitter ini sebelumnya hanya tersedia di empat negara saja mencakup AS, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Kita nantikan saja ya, BNI Hi-movers!

SHARE: