img

Awas! Gejala Legionellosis Mirip Covid-19

Menghimpun informasi dari sejumlah media, Kementerian Kesehatan merilis surat edaran mengenai kewaspadaan terhadap penyakit legionellosis. Langkah ini menyusul 'outbreak' legionellosis di Argentina.

Seperti dilansir dari laman WHO, awalnya penyakit diidentifikasi sebagai pneumonia yang tidak diketahui penyebabnya. Namun pada 3 September 2022, bakteri legionella ditemukan sebagai penyebab pneumonia.

Seseorang bisa terpapar bakteri legionella (Legionella spp.) dari pemakaian sistem pendingin sentral, alat pelembap ruangan, sistem air panas dan shower, kolam spa, whirpool dan alat bantu pernapasan. Bakteri menginfeksi tubuh dan menimbulkan penyakit legionnaires dan demam pontiac (pontiac fever). Keduanya memiliki nama umum legionellosis.

Pontiac fever merupakan penyakit menyerupai flu tetapi lebih ringan. Biasanya penyakit bisa sembuh dengan sendirinya. Sementara itu legionnaires bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan tepat.

Gejala

Mirip Covid-19. Seperti dilansir dari Mayo Clinic, gejala biasanya berkembang 2-10 hari setelah paparan bakteri legionella.

Di awal, gejala yang muncul antara lain:

1. Sakit kepala
2. Nyeri otot
3. Demam hingga 40 derajat Celcius atau lebih tinggi

Kemudian pada hari kedua atau ketiga, timbul gejala tambahan yakni:

1. Batuk berdahak dan kadang berdarah
2. Napas pendek
3. Sakit dada
4. Gejala gastrointestinal seperti mual, muntah dan diare
5. Kebingungan, masalah pada kesehatan mental

Meski penyakit ini utamanya mempengaruhi paru, perlahan penyakit bisa mengakibatkan infeksi pada luka dan area lain tubuh termasuk jantung.

Karena gejala legionellosis mirip Covid-19, sebaiknya Anda waspada dan menjaga sirkulasi udara dalam ruangan tetap baik.

Nah, BNI Hi-movers itulah penjelasan mengenai virus yang mewabah di Argentina dan mendapatkan perhatian dari Kementerian Kesehatan. Yuk BNI Hi-Movers tetap jaga kesehatan agar tubuh tidak gampang terpapar virus. 
SHARE: